Minggu, 03 Juli 2011

SELAMATKAN PENYU DI INDONESIA!!!

Saat menghampiri dan melihat kondisi sang penyu yang telah kaku dan tertelentang, tim mengira penyu telah mati. Namun perkiraan itu ternyata salah. Penyu tersebut masih bernafas dan sedang berusaha untuk membalikkan badannya dengan kedua lengan renangnya yang nyaris putus.
Sebelumnya tim mengira luka tersebut akibat tersangkut jaring nelayan atau alat tangkap lainnya. Namun setelah diperiksa dengan seksama terlihat jelas bahwa luka pada kedua lengan renang penyu tersebut akibat dipotong dengan golok atau benda tajam lainnya. Karena luka bekas potongannya terlihat jelas menganga. Dari kondisi itulah, tim menyimpulkan bahwa semua kejadian itu sengaja dilakukan oleh nelayan setempat dan membiarkan penyu mati secara perlahan-lahan.


perburuan telur penyu hijau (chelonia mydas) dan penyu sisik (eretmochelys imbricata) di pesisir barat laut kalimantan barat, yaitu di kecamatan paloh, kabupaten sambas, tidak terbatas mengambil telur dari sarang penyu. Sebagian pemburu telur bahkan membunuh dan membelah penyu untuk diambil telurnya.

Dalam perjalanan melihat habitat penyu di pesisir pantai desa temajuk, kecamatan paloh, bersama wwf indonesia, kamis-sabtu (30/7-1/8), ditemukan bangkai seekor penyu yang mulai membusuk, sekitar 2 kilometer sebelah selatan permukiman penduduk. Bagian perut penyu dengan panjang tubuh 98 sentimeter dan lebar 86 sentimeter itu terbelah dari samping.

Mulyadi, anggota staf monitoring wwf indonesia program kalimantan barat, menuturkan, warga melihat bangkai penyu tersebut, sabtu (25/7), dan melaporkan ke kantor wwf di kecamatan paloh, minggu (26/7).

”saat kami datang, senin, bangkai penyu belum bau. Diperkirakan penyu dibunuh pada sabtu dini hari,” katanya.
1. Mitos: Dipercaya bahwa telur penyu berkhasiat untuk meningkatkan gairah seksualkaum pria.
Fakta: Telur penyu mengandung kolesterol yang sangat tinggi dibanding telur ayam, sehingga berpotensi untuk menyumbat pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di sekitar alat vital pria. Alhasil, mengkonsumsi telur penyu justru meningkatkan resiko terjadinya impotensi di kemudian hari.
2. Mitos: Telur penyu dipercaya mengandung protein jauh lebih tinggi dari telur ayam
fakta: Kandungan protein pada telur penyu tidak jauh berbeda dengan yang terdapat pada telur ayam. Kandungan protein pada telur penyu 13.04%, sementara kandungan protein pada telur ayam 11.8%. Sementara kandungan lemak pada telur penyu 2x lebih tinggi dari pada lemak pada telur ayam. Ni dapat berdampak pada meningkatnya jumlah olesterol pada tubuh. (irawaty dan harfiandri, 2004).

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates